Implementasi Supervisi Akademik untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru di MAN 2 Magelang
Keywords:
Teacher Professionalism, Academic SupervisionAbstract
This scientific work aims to describe (1) the efforts of teachers at MAN 2 Magelang in developing professionalism, (2) the efforts of MAN 2 Magelang in enhancing teacher professionalism, and (3) the factors inhibiting the development of teacher professionalism at MAN 2 Magelang. This study employs a descriptive-qualitative approach. Data collection methods include interviews, observations, and document analysis. Data analysis is conducted using a descriptive-qualitative method. The results of the research indicate that (1) efforts by teachers to develop professionalism at MAN 2 Magelang include pursuing further studies at the Master's level by 6 teachers (12%), professional certification by 24 teachers (48%), participation in self-development by 23 teachers (46%), conducting scientific publications and innovative work by 9 teachers (18%), personality and social competencies have reached 80%, and library visits have reached 100%; (2) efforts by the madrasah in enhancing teacher professionalism at MAN 2 Magelang (external factors) are still low, with no encouragement for skill improvement through further studies, participation in scientific meetings and professional development, enhancement of knowledge through additional learning resources, or teacher development through supervision by the madrasah principal and supervisors; (3) inhibiting factors include (a) external factors, such as the role of madrasah leadership in the teacher professionalism development program not being optimal and budget constraints, and (b) internal factors, such as the low interest and motivation of teachers to participate in professionalism development efforts initiated by the madrasah, especially in programs for participation in scientific meetings in the form of MGMP, professional development in the form of publications, and utilization of the madrasah library collection, even though only 4 teachers or 8% are considered mismatched
Abstrak
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) upaya guru MAN 2 Magelang dalam mengembangkan profesionalisme, (2) upaya MAN 2 Magelang dalam mengembangkan profesionalisme guru, dan (3) factor penghambat dalam pengembangan profesionalisme guru MAN 2 Magelang. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data dengan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya guru dalam pengembangan profesionalisme di MAN 2 Magelang melalui studi lanjut S2 sebanyak 6 orang (12%), guru professional yang lulus sertifikasi sebanyak 24 orang (48%), guru yang mengikuti pengembangan diri sebanyak 23 orang (46%), guru yang melaksanakan publikasi ilmiah dan karya inovatif sebanyak 9 orang (18%), kepribadian dan social sudah mencapai 80%, kunjungan perpustakaan mencapai 100%; (2) upaya madrasah dalam pengembangan profesionalisme guru di MAN 2 Magelang (faktor eksternal) masih rendah, belum ada dorongan peningkatan keahlian melalui studi lanjut, dorongan keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah dan pengembangan profesi, peningkatan pengetahuan melalui penambahan referensi sumber belajar, pembinaan guru melalui supervisi oleh kepala madrasah dan pengawas madrasah; (3) faktor penghambat adalah (a) faktor eksternal, yaitu peran pimpinan madrasah dalam program pengembangan profesionalisme guru belum optimal dan keterbatasan anggaran madrasah, dan (b) faktor internal, yaitu minat dan motivasi guru untuk mengikuti pengembangan profesionalisme yang diupayakan pihak madrasah masih kurang, terutama dalam program pengembangan keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah dalam bentuk MGMP, pengembangan profesi dalam bentuk karya, dan pemanfaatan koleksi buku di perpustakaan madrasah, padahal guru yang mismatch hanya 4 orang atau 8% saja
References
Ali Imron. (1995). Pembinaan guru di Indonesia. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Departemen Agama RI. (2004). Sejarah madrasah: pertumbuhan, dinamika, dan perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.
Kemendikbud, 2015. Supervisi manajerial dan Supervisi Akademik, Jakarta: PPTK-BPSDMP&PMP Kemendikbud.
Lexy J. Moleong. (2004). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Masaong, H.A. Kadim, 2012. Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru (Memberdayakan Pengawas Sebagai Gurunya Guru). Bandung: Alfabeta.
Nasution. (2003). Metode penelitian naturalistik kualitatif. Bandung: Tarsito.
Noeng Muhadjir. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Nurul Zuriah (2006). Metodologi penelitian, sosial dan pendidikan, teori dan aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sahertian, P. A. (1994). Profil pendidik profesional. Yogyakarta: Andi Offset.
Sahertian, P.A. (2010). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta.
Soekidjo Notoatmodjo. (1998). Pengembangan sumber daya manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Undang-Undang. (2003) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20, Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang. (2005). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14, Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)