Madaris: Jurnal Guru Inovatif
https://jurnalmadaris.org/index.php/md
<p><strong>Madaris: Jurnal Guru Inovatif</strong>, with ISSN 2776-5601 (print) and 2716-4489 (online), is an open-access journal initiated and managed by madrasah teachers. Published under the auspices of the Directorate of GTK, Ministry of Religious Education's Directorate General of Islamic Education, Republic of Indonesia, Madaris aims to serve as a global platform facilitating teachers, researchers, academics, professionals, and practitioners from around the world to share innovative and high-quality empirical research findings and best educational practices. The journal invites contributions that enrich educational dialogue and practices at both national and international levels.</p> <p><strong>Madaris: Jurnal Guru Inovatif</strong>, dengan nomor ISSN 2776-5601 (cetak) dan 2716-4489 (online), adalah jurnal akses terbuka yang diinisiasi dan dikelola oleh para guru madrasah. Publikasi ini berada di bawah naungan Direktorat GTK, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia. Madaris bertujuan untuk menjadi platform global yang memfasilitasi para guru, peneliti, akademisi, profesional, dan praktisi dari berbagai penjuru dunia dalam menyampaikan penemuan empiris dan praktek pendidikan terbaik yang inovatif dan berkualitas. Jurnal ini mengundang kontribusi yang memperkaya dialog dan praktik pendidikan di tingkat nasional dan internasional.</p>Direktorat GTK Madrasah Ditjen Pendis Kementerian Agama Republik Indonesiaen-USMadaris: Jurnal Guru Inovatif2716-4489<p>Authors who publish in this journal agree to the following terms:</p> <ul> <li>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" target="_blank" rel="noopener">Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)</a> that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.</li> </ul> <ul> <li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.</li> </ul> <ul> <li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_self">(See The Effect of Open Acces)</a></li> </ul>Pemanfaatan Teachmint pada Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Digital Siswa
https://jurnalmadaris.org/index.php/md/article/view/353
<p>The main objective of this study is to determine wheter the utilization of Teachmint in guided inquiry learning can improve students’ scientific and digital literacy skills. The research design employed a quasi-experimental approach involving pretest and postest assessments. Guided inquiry was the instructional method used, with the experimental group utilizing Teachmint while the control group did not. The results of the data analysis using the t-test revealed significant diffirences in the levels of scientific literacy between the experimental and control group, with a value (Sig.2-tailed) of 0.000. The N-Gain test scores showed a higher growth in scientific literacy for the experimental group 71.0598 compared to the control group 58.2734. Thus, it can be concluded that Teachmint is highly effective in enhancing student’s scientific literacy when incorporated into guided inquiry learning. As for examining students’ digital literacy abilities using the t-test, the analysis yielded a value (Sig.2-tailed) of 0.623, indicating no significant diffirence between the experimental and control group in terms of digital literacy abilities. Descriptive analysis results suggested that the utilization of Teachmint improved the learning process due to its user friendly nature and comprehensive features for effective learning.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemanfaatan Teachmint pada pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan digital siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental semu (quasi experimental design) dengan melakukan pretest dan posttest. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah inkuiri terbimbing, dimana kelompok eksperimen menggunakan Teachmint dalam pembelajarannya, sementara kelompok kontrol tidak menggunakan Teachmint. Analisis data menggunakan uji-t, dan diperoleh nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000, yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam kemampuan literasi sains antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Skor N-Gain pada kelompok eksperimen mencapai 71.0596, sedangkan skor untuk kelompok kontrol adalah 58.2734, menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan literasi sains siswa dalam kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Teachmint sangat efektif dalam meningkatkan literasi sains siswa melalui pembelajaran inkuiri terbimbing. Namun, untuk kemampuan literasi digital siswa, analisis menggunakan uji-t menunjukkan nilai signifikansi (Sig.2-tailed) sebesar 0.623, yang mengindikasikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan literasi digital antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Meskipun demikian, hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penggunaan Techmint dapat mengoptimalkan proses pembelajaran karena mudah digunakan dan menyediakan fitur yang lengkap untuk pembelajaran. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemanfaatan Teachmint secara efektif dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa dalam pembelajaran inkuiri terbimbing. Namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan literasi digital siswa anatar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.</p>Luluk Mufidah
Copyright (c) 2024 Madaris: Jurnal Guru Inovatif
2024-07-302024-07-3042889710.69548/md.v4i2.353Konsep Sabar Menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani Sebagai Upaya Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Menghadapi Kesulitan Belajar Pasca Pandemi
https://jurnalmadaris.org/index.php/md/article/view/346
<p>This study explores the concept of patience (sabar) as outlined by Ibnu Hajar Al-Asqalani in his book <em>Badzlul Ma’un fi Fadhli Tha’un</em> as a solution to overcoming learning difficulties post-COVID-19 pandemic. This concept is applied through the Strengthening of Pancasila Student Profiles Project (P5), a key component of the Kurikulum Merdeka. Using a qualitative library research approach, this study analyzes Ibnu Hajar's views on tha’un, focusing on patience in facing calamities and practical steps applicable in educational settings. Within the P5 context, the concept of patience is integrated into the six profiles of Pancasila Students: morally virtuous, independent, critical thinkers, creative, collaborative, and globally minded. The findings aim to reinforce character education in Indonesia, providing students with a holistic and effective way to address learning challenges.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini mengeksplorasi konsep sabar menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab <em>Badzlul Ma’un fi Fadhli Tha’un</em> sebagai solusi untuk mengatasi kesulitan belajar pasca pandemi COVID-19. Konsep ini diterapkan dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menjadi bagian penting dalam Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis kajian pustaka untuk menganalisis pandangan Ibnu Hajar terhadap tha’un, yang mencakup prinsip bersabar dalam menghadapi musibah serta langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan di lingkungan pendidikan. Dalam konteks P5, konsep sabar diintegrasikan melalui enam profil Pelajar Pancasila: berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebhinnekaan global. Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat pendidikan karakter di Indonesia, khususnya dalam membantu siswa menghadapi tantangan belajar secara holistik dan efektif.</p>Ady fauzi Rahmani
Copyright (c) 2024 Ady fauzi Rahmani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-302024-07-30429810610.69548/md.v4i2.346P5 dalam Kurikulum Merdeka Tumbuhkan Budaya Riset di Kalangan Pelajar
https://jurnalmadaris.org/index.php/md/article/view/345
<p>Research-based learning is an effort to train students' scientific thinking in facing future challenges. The scientific way of thinking also requires students to be literate in order to ward off issues whose truth value is uncertain as well as to shape the character of Pancasila students. To overcome this problem, the government established the Independent Curriculum which implements project-based learning to grow the profile of Pancasila students (P5). This study aims to determine the effect of P5 on research culture among students. The benefit of this research is to motivate madrasa residents to carry out P5 activities well while at the same time stimulating a research culture among students. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The subjects in this study were 7th grade students at MTsN 28 Jakarta, totaling 192 students. The results of the study concluded that P5 learning can foster a research culture among students. However, the achievement in preparing research reports up to Chapter V has only reached 75%. Obstacles in research activities include: lack of confidence, difficulty finding references, lack of interest in reading and lack of time in processing data and making conclusions.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pembelajaran berbasis riset merupakan salah satu upaya dalam melatih cara berpikir ilmiah siswa dalam menghadapi tantangan masa depan. Cara berpikir ilmiah juga diperlukan siswa untuk melek literasi guna menangkal isu-isu yang belum pasti nilai kebenarannya sekaligus membentuk karakter pelajar Pancasila. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menetapkan Kurikulum Merdeka yang menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk menumbuhkan profile pelajar pancasila (P5). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh P5 terhadap budaya riset di kalangan pelajar. Manfaat penelitian ini adalah memberikan motivasi kepada warga madrasah untuk melaksanakan kegiatan P5 dengan baik sekaligus menstimulasi adanya budaya riset di kalangan pelajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 MTsN 28 Jakarta yang berjumlah 192 siswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran P5 dapat menumbuhkan budaya riset di kalangan pelajar. Akan tetapi, pencapaian dalam penyusunan laporan riset sampai Bab V baru mencapai 75%. Kendala dalam kegiatan riset antara lain: kurangnya rasa percaya diri, kesulitan mencari referensi, kurangnya minat baca dan kurangnya waktu dalam mengolah data dan membuat kesimpulan.</p> <p> </p>Erna Sari Agusta
Copyright (c) 2024 Erna Sari Agusta
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-302024-07-304210711810.69548/md.v4i2.345Efektivitas Program Satu Guru Satu Tulisan sebagai Gerakan Meningkatkan Kemampuan Menulis bagi Guru Madrasah
https://jurnalmadaris.org/index.php/md/article/view/343
<p>Satu Guru Satu Tulisan (SAGUSATU), as a writing movement for madrasah teachers, is a Continuous Professional Development Program for teachers to improve literacy competence. Related to this, from the results of observations in early June 2022, it turned out that the ability of madrasah teachers was still low. The purpose of this study is to describe the Satu Guru Satu Tulisan program in MTs Negeri 2 Maluku Tengah and determine the factors that affect teachers' writing ability in MTs Negeri 2 Maluku Tengah. This study used a quantitative descriptive approach on 38 teachers in MTs Negeri 2 Maluku Tengah. It was determined that the influence of Madrasah Principal Leadership factors (X<sub>1</sub>) and learning facilities (X<sub>2</sub>) on the writing ability of teachers (Y) in MTs Negeri 2 Maluku Tengah is equal to 61.9%. While the remaining 38.1% were influenced by other factors outside the study. This is supported by the increase in teacher writing results in the form of 29 essays and 43 journalistic/news scripts. The SAGUSATU Program is expected to be followed up with a planned program so that the writing ability of teachers is more actual, honed, and comprehensive, which can have an impact on the quality of the madrasah.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Satu Guru Satu Tulisan (SAGUSATU) sebagai gerakan menulis bagi guru madrasah merupakan Program Pengembanagan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru untuk meningkatkan kompetensi literasi baca tulis. Terkait hal tersebut, dari hasil observasi awal bulan Juni tahun 2022 ternyata kemampuan guru madrasah masih rendah. Tujuan penelitian ini yaitu mendeksripsikan program Satu Guru Satu Tulisan pada MTs Negeri 2 Maluku Tengah, dan mengetahui faktor yang memengaruhi kemampuan guru dalam menulis di MTs Negeri 2 Maluku Tengah. Penelitian ini melalui pendekatan deskriptif kuantitatif pada 38 guru di MTs Negeri 2 Maluku Tengah. Diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh faktor Kepemimpinan Kepala Madrasah (X<sub>1</sub>) dan Fasilitas Belajar (X<sub>2</sub>) terhadap Kemampuan Menulis Guru (Y) di MTs Negeri 2 Maluku Tengah yaitu sebesar 61,9%. Sedangkan sisanya 38,1% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Hal ini didukung dengan meningkatnya hasil tulisan guru berupa 29 naskah esai, 43 naskah jurnalistik/berita. Program SAGUSATU diharapkan ke depan dapat ditindaklanjuti dengan program terencana sehingga kemampuan menulis bagi guru lebih aktual, terasah, komprehensif dan bisa berdampak terhadap kualitas madrasah.</p>Muhamad Nasir Pariusamahu
Copyright (c) 2024 Muhamad Nasir Pariusamahu
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-302024-07-304211912710.69548/md.v4i2.343Pembelajaran Fikih dengan Teknik Video Presentasi yang Berorientasi pada Keterampilan Abad 21
https://jurnalmadaris.org/index.php/md/article/view/351
<p>The teaching and learning process that develops active, creative, and innovative student skills is very important in today's era. So that students have 21st century skills that support their self-development. One technique that can be done in learning Jurisprudence is to be creative in making video presentations in groups. The problem raised in this study is how to apply Jurisprudence learning with the technique of making video presentations that are oriented to develop 21st century skills? The research method used was a quantitative method with the subject of research being 28 students of MAN Kotawaringin Timur class X Religion 1 and 2. Data mining using closed questionnaires and open questionnaires. Analysis of closed questionnaire data using percentages and open questionnaire data using descriptive analysis. The results of this study showed that after students made videos and presented their videos, the average score obtained was very good (93), students' 21st century skills developed well, ranging from critical thinking and problem solving, creativity, communication, and collaboration (4C). In addition to these 4Cs, student learning outcomes are also very good, and encourage students to be enthusiastic about learning, interesting, fun, and get new experiences.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Proses belajar mengajar yang mengembangkan keterampilan siswa aktif, kreatif, dan inovatif sangat penting dilakukan di era sekarang ini. Sehingga siswa memiliki keterampilan abad 21 yang mendukung pengembangan dirinya. Salah satu teknik yang bisa lakukan dalam pembelajaran Fikih adalah dengan berkreasi membuat video presentasi secara berkelompok. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan pembelajaran Fikih dengan teknik membuat video presentasi yang berorientasi untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan subjek penelitiannya adalah siswa MAN Kotawaringin Timur kelas XII Keagamaan 1 dan 2 berjumlah 28 orang. Penggalian data menggunakan angket tertutup dan angket terbuka. Analisis data angket tertutup menggunakan persentase dan data angket terbuka menggunakan analisis deskriptif.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah siswa membuat video dan mempresentasikan videonya, rata-rata nilai yang diperoleh sangat baik (93), keterampilan abad 21 siswa berkembang dengan baik, mulai dari <em>critical thinking and problem solving, creativity, communication, </em>dan<em> collaboration</em> (4C). Selain 4C ini, hal ini juga mendorong siswa untuk antusias belajar, menarik, menyenangkan, dan mendapat pengalaman baru.</p>Alivermana Wiguna
Copyright (c) 2024 Alivermana Wiguna
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-302024-07-304212813910.69548/md.v4i2.351Solutions for Teachers’ Challenges in Developing Competencies in The Metaverse Era
https://jurnalmadaris.org/index.php/md/article/view/348
<p><strong>Abstract </strong></p> <p>Lack of motivation, unwilling asking capable colleagues, comfortable in their work position and lack of facilities have become problems for teachers in developing competencies. This research points to analyze solutions for teachers’ challenges in developing competencies in the Metaverse era. The type of this research was descriptive qualitative and purposive sampling was used to select informants. Data were collected through interview guides, observation guidelines and questionnaires. Data obtained from interviews and observations were analyzed through Miles and Huberman model. Meanwhile, data obtained from questionnaires were analyzed through descriptive analysis. Method triangulation was used to check data trustworthiness. The finding of this research reveals that teachers should improve their digital literacy skills by following training about Metaverse, pursuing education to a higher level, mastering foreign languages, reading books and research related to the Metaverse, being active in scientific forums, conducting research, and publishing articles related to Metaverse. The results of this study are expected to motivate teachers to use Metaverse in teaching.</p>Yuliadi Yuliadi
Copyright (c) 2024 Yuliadi Yuliadi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-302024-07-304214014910.69548/md.v4i2.348Membangun Integritas dan Karakter Jujur pada Peserta Didik: Studi Kasus di MAN 2 Pamekasan
https://jurnalmadaris.org/index.php/md/article/view/356
<p>Integrity is one of the pillars of the ministry of religion. Integrity must be built in every institution, one of which is in educational institutions. In addition to the integrity of the teacher, it is important to see how students grow with strong integrity to realize effective learning. This study aims to analyze the development of integrity and honest character in students at MAN 2 Pamekasan. The research method used in this research is qualitative research. Data collection was carried out by observing and interviewing teachers and students at MAN 2 Pamekasan. The results of the study show that integrity and honest character in students are built by implementation in learning (set out in lesson plans and habits), extracurriculars (Scouts, Nature Lovers, and Youth Red Cross), and exemplary (teachers, principals, and educators). The implication of this research is that the integrity and honest character of students must be built to create an institution with integrity.</p> <p><strong> </strong></p> <p>Integritas merupakan salah satu pilar kementerian agama. Integritas harus dibangun dalam setiap lembaga, salah satunya dalam lembaga pendidikan. Selain integritas dari guru, penting untuk melihat bagaimana peserta didik tumbuh dalam integritas yang kuat untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pembangunan integritas dan karakter jujur pada peserta didik di MAN 2 Pamekasan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada guru dan peserta didik di MAN 2 Pamekasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integritas dan karakter jujur pada peserta didik dibangun dengan implementasi dalam pembelajaran (tertuang dalam RPP dan pembiasaan), ekstrakurikuler (Pramuka, Pecinta Alam, dan Palang Merah Remaja), dan keteladanan (guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidik). Implikasi penelitian ini yaitu integritas dan karakter jujur peserta didik harus dibangun untuk mewujudkan lembaga yang berintegritas.</p>Rahmatul AmaliyahFatimatuz Zahrah
Copyright (c) 2024 Rahmatul Amaliyah, Fatimatuz Zahrah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-302024-07-304215015610.69548/md.v4i2.356Description Analysis of Student's Scientific Literacy Skills in Biology Learning
https://jurnalmadaris.org/index.php/md/article/view/400
<p>In the 21st century, technology and information developments have spurred education to adapt and improve the system. Education is not only aimed at providing knowledge but also improving various skills in an effort to produce a smart and skilled young generation. Instilling and increasing students' scientific literacy skills is an action that can be done. Scientific literacy is the ability to fully and accurately understand science so that the students have sensitivity to themselves and their surroundings and can make decisions based on scientific considerations. The research purpose was to analyze students' scientific literacy in biology learning. This research is quantitative. Data collection using test and non-test methods. The data analysis shows that students' scientific literacy abilities are in the medium category. The results are expected to be an illustration for educators to be able to make improvements in the teaching and learning process.</p>Masru'ah Masru'ahZumrotun Ni’mah
Copyright (c) 2024 Masru'ah Masru'ah, Zumrotun Ni’mah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-302024-07-304215716310.69548/md.v4i2.400